Tolak Demonstrasi Demi Wujudkan Stabilitas Pemerintahan Prabowo-Gibran
Oleh: Fahrozi Abdullah *)
Presiden Prabowo Subianto, sebagai pemimpin terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan kaum buruh dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Pesan ini disampaikan melalui video dalam acara peringatan HUT ke-3 Partai Buruh di Istora Senayan, Jakarta. Prabowo menyampaikan harapannya agar kaum buruh tetap mendukung pemerintah dalam membangun bangsa dan menjaga stabilitas negara di tengah berbagai tantangan global yang semakin kompleks.
Pada awal pidatonya, Prabowo menyampaikan ucapan selamat kepada Partai Buruh yang telah mencapai usia tiga tahun. Ia menekankan bahwa momentum ini penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan para buruh dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa. Prabowo meyakini bahwa kerjasama ini akan menjadi salah satu kunci sukses dalam upaya mencapai kesejahteraan bersama, di mana pemerintah dan buruh saling mendukung serta memberi semangat satu sama lain. Baginya, kolaborasi yang erat merupakan modal utama dalam membangun bangsa yang kuat dan sejahtera.
Prabowo menyadari bahwa kondisi dunia saat ini penuh dengan ketidakpastian. Ia menggambarkan situasi global yang dipenuhi dengan konflik dan perebutan sumber daya. Dalam konteks ini, ajakan kepada kaum buruh menjadi semakin relevan. Menurutnya, hanya dengan persatuan yang kuat, Indonesia bisa bertahan dan melindungi kepentingan rakyatnya dari dampak negatif persaingan global. Prabowo juga meminta agar tidak ada pihak yang terprovokasi oleh hasutan yang dapat memecah belah bangsa.
Salah satu hal yang disoroti Prabowo adalah pentingnya menjaga stabilitas nasional sebagai fondasi utama dalam pembangunan. Demonstrasi yang tidak terarah, menurutnya, hanya akan memperkeruh situasi dan menghambat laju pembangunan. Ia mengajak kaum buruh untuk lebih memilih jalur dialog dan kerja sama ketimbang melakukan aksi-aksi yang dapat mengganggu stabilitas negara. Prabowo menyadari betul bahwa stabilitas politik dan sosial adalah prasyarat utama dalam memastikan berjalannya program-program pemerintah yang pro-rakyat.
Tuntutan dan aspirasi dari kaum buruh merupakan hal yang sah dalam demokrasi. Namun, penting untuk melakukan pendekatan yang lebih konstruktif. Aksi demonstrasi yang berulang-ulang hanya akan menguras energi bangsa dan tidak memberikan solusi jangka panjang. Sebaliknya, kolaborasi erat antara pemerintah dan buruh akan mampu menghasilkan kebijakan yang lebih mengakomodasi kepentingan semua pihak. Apalagi pemerintah memiliki tujuan utama untuk memastikan kesejahteraan buruh dan masyarakat luas, bukan sekadar mengedepankan kepentingan jangka pendek yang dapat merusak harmoni sosial.
Presiden Prabowo kerap menekankan visi besar Indonesia Emas 2045, yang di dalamnya terdapat cita-cita untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dengan ekonomi yang kuat dan kesejahteraan yang merata. Visi ini hanya bisa terwujud jika seluruh elemen bangsa bersatu, termasuk para buruh. Selain itu, buruh memiliki peran sangat sentral dalam menciptakan kesejahteraan nasional. Oleh karena itu, kaum buruh diharapkan untuk bekerja sama dengan pemerintah mewujudkan impian besar bangsa Indonesia. Partisipasi aktif buruh dalam pembangunan nasional bukan hanya diperlukan, tetapi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari strategi besar yang telah disusun oleh pemerintah.
Sementara itu, dukungan Partai Buruh terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran menambah legitimasi untuk memperkuat agenda-agenda prorakyat. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan bahwa Partai Buruh siap mendukung pemerintahan Prabowo dalam menjalankan program-program yang berorientasi pada kepentingan buruh. Hal ini merupakan sinyal positif bahwa kaum buruh, berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam pembangunan. Adanya dukungan ini juga menjadi momentum penting untuk menjembatani aspirasi buruh dengan kebijakan yang dirumuskan pemerintah.
Terkait enam poin aspirasi yang disampaikan oleh Partai Buruh kepada Prabowo, mulai dari peninjauan Omnibus Law hingga penghapusan sistem outsourcing, Presiden Prabowo menunjukkan kesiapannya untuk berdialog dan mencari solusi terbaik. Meski beberapa isu seperti Omnibus Law menjadi perdebatan panjang, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya mencari jalan tengah yang menguntungkan semua pihak. Melalui dialog yang terbuka, segala persoalan dapat diselesaikan tanpa harus mengorbankan stabilitas nasional.
Pemerintahan Prabowo juga telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan buruh melalui kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja yang layak dan pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, pemerintah juga akan terus memberikan perhatian lebih pada isu-isu ketenagakerjaan, termasuk upah layak dan jaminan sosial. Namun, semua kebijakan tersebut hanya akan berhasil jika ditopang oleh stabilitas nasional yang kokoh, sehingga aksi-aksi demonstrasi diharapkan berkurang dengan beralih kepada cara-cara konstruktif seperti dialog, melalui kunjungan kerja DPR, dan lain sebagainya yang tidak mengganggu stabilitas sosial maupun politik.
Indonesia membutuhkan persatuan dan kerja sama dari semua elemen masyarakat, termasuk buruh, untuk mencapai kesejahteraan yang diimpikan. Demonstrasi yang tidak terarah bukanlah solusi. Sebaliknya, kolaborasi yang erat antara pemerintah dan buruh akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam mencapai masa depan yang lebih baik.
*) Pemerhati politik dari Pancasila Madani Institute