Kelanjutan Pembangunan IKN Era Presiden Prabowo Bangkitkan Geliat Ekonomi
Oleh : Gavin Asadit )*
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan utama dalam agenda pembangunan nasional, terlebih setelah bergulirnya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintahannya berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan proyek besar ini. IKN diproyeksikan tidak hanya mengubah wajah Indonesia secara fisik, tetapi juga membangkitkan ekonomi yang signifikan, baik bagi masyarakat lokal maupun perekonomian nasional secara keseluruhan.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti mengatakan Presiden Prabowo berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN sesuai dengan visi pembangunan jangka panjang yang telah dicanangkan sejak masa pemerintahan sebelumnya demi modernisasi infrastruktur nasional. Menteri PU, Dodi Hanggono juga mengatakan bahwa pihaknya akan fokus pada pemeliharaan serta penyempurnaan beberapa bagian dari proyek pembangunan yang memerlukan penyesuaian agar sejalan dengan visi Presiden Prabowo.
Sementara itu, Presiden Prabowo terus berkomitmen untuk melanjutkan proyek IKN dengan berbagai penyesuaian untuk mempercepat pembangunan. Salah satu penekanan yang lebih kuat dalam kebijakan pemerintah adalah penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur yang dapat menggerakkan roda ekonomi di kawasan tersebut. Hal ini tercermin dalam komitmen pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik yang dapat mendukung mobilitas dan kegiatan ekonomi.
Keputusan Presiden Prabowo untuk terus mendukung IKN dengan fokus pada aspek pemberdayaan masyarakat lokal dan pengembangan sektor-sektor ekonomi baru menjadi angin segar bagi masyarakat Kalimantan Timur. Seperti yang disampaikan oleh Mantan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor bahwa pembangunan IKN sudah memberikan dampak positif dalam peningkatan aktivitas ekonomi daerah.
Proyek pembangunan IKN, yang kini berjalan bukan hanya memberikan dampak langsung pada sektor konstruksi, tetapi juga menggerakkan perekonomian di berbagai sektor lain. Salah satunya adalah sektor UMKM yang merasakan dampak signifikan dari hadirnya proyek besar ini. Para pelaku UMKM lokal kini mendapat peluang untuk menyediakan berbagai kebutuhan, baik itu bahan bangunan, makanan, maupun kebutuhan logistik lainnya bagi pekerja dan pengembang proyek.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bahtiar, menyatakan keberlanjutan proyek ini diyakini mampu meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia, terutama dengan pembukaan pusat ekonomi baru di wilayah tengah dan timur negara ini. Selain itu, pembangunan IKN juga dapat mempercepat pemerataan ekonomi yang selama ini cenderung terpusat di Pulau Jawa. Dengan keberadaan IKN, wilayah-wilayah di Kalimantan dan sekitarnya bisa menjadi pusat perekonomian baru.
Di sisi lain, menurut data yang dihimpun oleh pemerintah setempat, sektor jasa dan perdagangan menjadi dua sektor yang mengalami kenaikan signifikan. Pemerintah juga mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang ini melalui program pelatihan dan pemberdayaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Dengan adanya lapangan pekerjaan yang terus terbuka, baik dalam sektor konstruksi maupun sektor pendukung lainnya, angka pengangguran di Kalimantan Timur diperkirakan akan terus menurun. Komitmen Presiden Prabowo yang memastikan masyarakat lokal terlibat aktif dalam pembangunan ini juga tercermin dalam kebijakan yang mengutamakan penggunaan tenaga kerja dari daerah sekitar. Ini merupakan langkah konkret untuk memastikan manfaat ekonomi dari IKN tidak hanya dirasakan oleh pihak luar, tetapi juga oleh masyarakat setempat.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan di kawasan IKN juga membuka peluang baru bagi sektor-sektor lain, seperti transportasi, logistik, dan pariwisata. Diharapkan, dengan keberadaan IKN yang semakin berkembang, wilayah Kalimantan Timur akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Salah satu proyek infrastruktur utama yang kini tengah dilaksanakan adalah pembangunan jalan tol yang menghubungkan IKN dengan wilayah-wilayah peyangga ibukota negara di Kalimantan. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah, memperlancar distribusi barang, serta mempermudah akses bagi wisatawan yang ingin mengunjungi daerah tersebut. Jika berjalan sesuai rencana, dalam beberapa tahun ke depan, kawasan IKN dapat menjadi salah satu pusat ekonomi regional yang memiliki daya tarik investasi yang tinggi.
Selain itu, proyek IKN juga dipandang sebagai kesempatan untuk mengembangkan sektor energi terbarukan. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan. Kalimantan Timur, dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, diharapkan dapat menjadi salah satu pusat pengembangan energi terbarukan yang mendukung kebutuhan IKN dan sekitarnya.
Tidak hanya berbicara soal pembangunan infrastruktur, Presiden Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan pembangunan IKN. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan perlunya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup. Pembangunan IKN, yang berbasis pada konsep kota pintar dan berkelanjutan, diharapkan tidak hanya menciptakan pusat ekonomi baru, tetapi juga menciptakan kehidupan yang lebih baik dan lebih hijau bagi masyarakat.
Pembangunan IKN membawa angin segar bagi ekonomi Indonesia, khususnya Kalimantan Timur. Dengan komitmen kuat untuk mempercepat infrastruktur dan melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai aspek pembangunan, proyek IKN bukan hanya sebagai simbol perubahan politik, tetapi juga sebagai pendorong penting bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Melalui kebijakan ini, Pemerintah berupaya memastikan bahwa pembangunan IKN tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi memberikan manfaat luas bagi rakyat Indonesia. Diharapkan, kelanjutan pembangunan IKN ini akan menjadi tonggak baru bagi perekonomian Indonesia di masa depan.
)* Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial dan Kemasyarakatan