Maret 13, 2025

Dukung Pemberantasan Narkoba demi Selamatkan Masa Depan Generasi Muda

0
stop narkoba upl

Oleh: Mathius Sitinjak*

Pemberantasan narkoba merupakan salah satu agenda krusial dalam menjaga masa depan generasi muda Indonesia. Narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga menghancurkan sendi-sendi kehidupan sosial dan ekonomi bangsa. Oleh karena itu, perlawanan terhadap peredaran gelap narkoba harus dilakukan secara komprehensif oleh seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum.

Keberhasilan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri dalam mengungkap 6.881 kasus narkotika menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tidak memberi ruang bagi peredaran gelap narkoba. Dengan barang bukti mencapai 4,1 ton narkotika yang berhasil disita, Polri telah menyelamatkan lebih dari 11 juta jiwa dari ancaman narkoba. Capaian ini menunjukkan bahwa perang terhadap narkoba harus terus digencarkan agar tidak ada lagi generasi muda yang terjerumus dalam jerat barang haram ini.

Pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas narkoba dengan berbagai tindakan tegas yang telah dilakukan. Dengan capaian penyitaan barang bukti yang mencapai 4,1 ton, termasuk 1,2 ton sabu, 138 kg ekstasi, 493 kg ganja, 3,4 kg kokain, 1,6 ton tembakau gorila, dan 659,9 kg obat keras,

Kabareskrim Komjen Wahyu Widada menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkotika telah berjalan on the track dengan berbagai strategi yang dilakukan secara komprehensif. Jumlah tersangka yang berhasil diamankan mencapai 9.586 orang, menegaskan betapa besarnya skala peredaran narkoba di Tanah Air. Polri optimistis bahwa upaya pemberantasan narkoba terus berada di jalur yang tepat. Pihaknya akan terus menggencarkan operasi agar Indonesia semakin terbebas dari bahaya narkotika.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom, mengatakan bahwa pengungkapan kasus narkoba dengan nilai barang bukti mencapai Rp1 triliun menunjukkan bahwa aparat penegak hukum terus berupaya memutus mata rantai peredaran narkoba dari akar hingga ke jaringan internasional. Lebih dari sekadar menindak pelaku, langkah strategis untuk menelusuri aliran uang hasil kejahatan narkoba juga menjadi agenda utama agar bandar besar dapat diberantas tuntas.

Tidak hanya aspek penegakan hukum, rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba juga harus diperhatikan. Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, mengatakan bahwa Kemensos telah menunjukkan komitmennya dengan menyediakan layanan rehabilitasi sosial bagi korban narkoba di berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh Indonesia. Langkah ini menjadi penting dalam memastikan bahwa para penyalahguna narkoba mendapatkan kesempatan kedua untuk kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik.

Pemberantasan narkoba bukan hanya tugas pemerintah dan aparat penegak hukum, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat. Masyarakat harus berani melaporkan setiap indikasi peredaran narkoba di lingkungan sekitar agar dapat segera ditindaklanjuti. Selain itu, keluarga memiliki peran utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dengan memberikan pendidikan dan pengawasan kepada anak-anak agar tidak terpengaruh oleh godaan narkoba.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menegaskan bahwa pengungkapan kasus narkoba dalam jumlah besar ini merupakan bukti nyata keseriusan negara dalam memerangi narkoba. Keberhasilan ini sekaligus menjadi alarm bahwa ancaman narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, selain pengungkapan dan penindakan hukum, negara juga harus memastikan adanya langkah-langkah preventif yang berkelanjutan.

Generasi muda adalah aset bangsa yang harus dilindungi dari ancaman narkoba. Dengan semakin banyaknya modus operandi yang digunakan oleh para pengedar, maka upaya pencegahan harus dilakukan secara lebih inovatif dan terintegrasi. Kampanye edukasi tentang bahaya narkoba perlu terus digencarkan, baik melalui lembaga pendidikan maupun melalui media sosial yang menjadi wadah utama interaksi generasi muda saat ini.

Selain itu, kolaborasi antara lembaga negara dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas narkoba harus diperkuat. Penyediaan alternatif kegiatan positif bagi anak-anak muda, seperti pengembangan keterampilan, olahraga, dan seni budaya, dapat menjadi langkah strategis dalam mencegah mereka terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan efektivitas pemberantasan narkoba. Kebijakan yang berorientasi pada pencegahan harus diperkuat melalui peningkatan sosialisasi dan edukasi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas narkoba dengan berbagai tindakan tegas yang telah dilakukan. Namun, tantangan ke depan masih besar. Perang terhadap narkoba harus terus dilanjutkan dengan lebih banyak inovasi, koordinasi yang lebih kuat, serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda, bebas dari ancaman narkoba.

*Penulis merupakan mahasiswa asal Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *