Pembangunan Infrastruktur Era Presiden Jokowi: Fondasi Ekonomi Berkelanjutan Kemajuan Indonesia
Jakarta – Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur yang masif telah menjadi pondasi kokoh bagi perekonomian Indonesia. Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty, yang menyebut Presiden Jokowi layak dinobatkan sebagai Bapak Infrastruktur Indonesia.
Menurut Telisa, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah berdampak langsung pada perbaikan aksesibilitas dan stabilitas harga di berbagai daerah, termasuk di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
“Pak Presiden telah berhasil mengembangkan konektivitas hingga pelosok negeri, sehingga kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan lebih baik. Harga-harga menjadi lebih stabil berkat infrastruktur yang menghubungkan desa-desa dengan pusat ekonomi,” ujar Telisa.
Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur yang baik tidak hanya mendukung ekonomi, namun juga berperan besar dalam pendidikan. “Dengan infrastruktur yang lebih baik, pendidikan kita ke depan akan semakin berkembang. Pemerintah ke depan akan memiliki dasar kuat untuk fokus membangun SDM yang mampu mengelola dan memanfaatkan infrastruktur ini secara optimal,” lanjutnya.
Tidak hanya dari sektor akademik, apresiasi terhadap pembangunan infrastruktur ini juga datang dari pihak pemerintah. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan bahwa dampak pembangunan infrastruktur pada pertumbuhan ekonomi telah terlihat signifikan selama satu dekade terakhir.
“Pembangunan infrastruktur ini berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” katanya.
Susiwijono menambahkan bahwa keberlanjutan proyek infrastruktur akan tetap menjadi prioritas pada tahun mendatang. “APBN 2025 mengalokasikan anggaran besar untuk infrastruktur, dengan fokus pada layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan energi. Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 400,3 triliun demi memperkuat konektivitas dan memastikan pembangunan infrastruktur tetap berlanjut,” jelasnya.
Presiden Jokowi telah meninggalkan warisan infrastruktur yang kuat sebagai pondasi bagi pemerintah berikutnya. Upaya ini diharapkan terus berlanjut guna memperkuat perekonomian Indonesia. Infrastruktur yang baik diyakini akan mendukung pengembangan sumber daya manusia yang lebih kompeten dan produktif, sehingga pembangunan ekonomi nasional dapat berlangsung berkelanjutan dan inklusif.
Dengan fondasi yang telah diletakkan, pemerintah ke depan memiliki peluang besar untuk melanjutkan visi pembangunan dari pinggiran dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai daerah. Keberlanjutan proyek infrastruktur menjadi kunci untuk mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, menjadikan konektivitas dan kesejahteraan lebih merata bagi seluruh masyarakat.